10 CARA MELAPANGKAN HATI
Sedih,
 marah dan dendam adalah 3 dari tindakan yang menyebabkan dada ini 
terasa sempit. Tetapi, perkara tersebut sentiasa menghiasi hidup 
manusia. Kadang-kadang ada di dalam diri dalam jangka waktu yang panjang
 dan kadang-kadang hanya dalam tempoh yang singkat saja. Pastinya ketika
 sifat-sifat tersebut bersarang di hati, dada akan terasa sesak, hati 
pun kehilangan fungsinya dan menjadi lemah. Keadaan yang lemah itu 
membuat syaitan mudah menguasai hati manusia.
Orang yang beriman tentu tidak akan 
membiarkan hatinya dijangkiti hal-hal yang menyesakkan dadanya. Maka ia 
akan melindungi diri dari tindakan tersebut dan mengubati penyakit yang 
sudah terlanjur. Adapun ubat mujarab untuk itu bukanlah ubat yang 
bersifat fizikal. Berikut adalah amal-amal yang, InsyaAllah.. akan dapat
 menghilangkan kesesakkan dalam dada yang kemudiannya akan menjadi dada 
yang lapang.
- MengEsakan Allah
 
Ibnul Qayyim mengatakan: "Kecintaan 
kepada Allah, ma'rifat/mengenal kepadaNya serta mengingatiNya secara 
terus-menerus, tenang dan tenteram kepadaNya, mengEsakanNya dalam 
kecintaan, rasa takut, pengharapan, tawakkal dan mu'amalah, di mana Dia 
sajalah yang menguasai harapan, keinginan dan tekad hamba, adalah syurga
 dunia, kenikmatan yang tak ada bandingannya. Itulah penyejuk mata sang 
pecinta, dan kehidupan orang-orang yang arif.
Beliau juga mengatakan: “Sesuai 
dengan kesempurnaan (tauhid)nya, kekuatannya, dan peningkatannya, maka 
akan wujudlah kelapangan dada orang yang bersangkutan" [Zaadul Ma’ad]
- Prasangka baik kepada Allah
 
Persangkaan baik kepada Allah, 
diwujudkan dalam bentuk merasakan dan menyedari bahawa Allah adalah Dzat
 yang menghilangkan kesedihan dan duka. Sesungguhnya, apabila seorang 
hamba berprasangka baik kepada Rabbnya, Allah akan membukakan baginya 
pintu berkatNya dari arah yang tak disangka-sangka. Maka, marilah 
sentiasa berprasangka baik kepada Allah, semoga kelak kita akan melihat 
perkara yang membahagiakan datang dari Allah.
Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata ; Rasulullah SAW bersabda: "Allah
 berfirman; Aku mengikuti persangkaan hambaKu kepadaKu. Jika ia 
bersangka baik maka baginya (kebaikan) dan jika ia bersangka buruk maka 
baginya (keburukan)." [HR Imam Ahmad dan Ibnu Hibban]
- Ilmu Syar'i
 
Ilmu syar'i akan melapangkan dan 
melonggarkan dada sedangkan kejahilan akan melahirkan kesempitan, sesak 
dada dan rasa terpencil. Setiap kali ilmu seseorang bertambah banyak dan
 bertambah luas, maka hatinya akan terasa semakin lapang dan longgar. 
Ibnul Qayyim mengatakan : "Ilmu Syar'i akan melapangkan dan 
melonggarkan dada sehingga terasa lebih luas dari dunia. Sedangkan 
kejahilan akan menyesakkan dada, menyempitkan dan mengongkongnya. Maka 
setiap kali ilmu seorang hamba bertambah maka hatinya akan terasa lebih 
lapang dan luas. Tetapi ini tidak akan berlaku untuk semua ilmu, 
melainkan khusus bagi ilmu yang diwarisi dari Rasulullah SAW. Itulah 
ilmu yang bermanfaat, sehingga pemiliknya menjadi orang yang hatinya 
paling lapang dan longgar, paling baik akhlaknya, hidupnya paling baik."
- Dzikir kepada Allah dan banyak berdo’a
 
Wahai orang yang dadanya terasa 
sesak, dan urusannya berbagai-bagai, angkatlah telapak tanganmu seraya 
memohon kepada Rabbmu. Curahkanlah keluhanmu dan kesedihanmu kepadaNya. 
Cucurkanlah air matamu di hadapanNya. Dan ketahuilah, semoga Allah 
memeliharamu, bahawa Allah lebih mengasihimu daripada ibumu dan ayahmu, 
daripada isteri dan anak-anakmu.
Di antara dzikir-dzikir yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam mengatasi kesesakan dada itu adalah :
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ 
الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رُبُّ الّعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ 
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَرَبِّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ 
الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ 
"Tiada ilah selain Allah yang 
Maha agung dan Maha Pemurah, Tiada ilah selain Allah, Rabb Arsy yang 
agung, tidak ada ilah melainkan Allah Rabb langit dan Rabb bumi, serta 
Rabb arsy yang mulia" [HR al-Bukhari dam Muslim]
اللهم رحمتك أرجو فلا تكلني إلى نفسي طرفة عين وأصلح لي شأني كله لا إله إلا أنت
Dari Abu Bakrah r.a (ia berkata) bahawasanya Rasulullah SAW bersabda : Do'a orang yang kesusahan adalah: "Ya
 Allah, RahmatMu aku harapkan, maka janganlah Kau bebankan aku kepada 
diriku meskipun hanya sekejap mata, dan perbaikilah bagiku seluruh 
keadaanku, tiada Tuhan melainkan Engkau.” [HR Abu Dawud dan Ibnu Majah]
Dan masih banyak lagi dzikir-dzikir yang diajarkan Baginda.
- Bersegera meninggalkan maksiat dan melakukan muhasabah terhadap diri.
 
Kemaksiatan adalah kehinaan, 
tersingkir dan terjauh dari rahmat Allah, kesedihan, kekalutan dan 
kesempitan hati. Perlu disedari, bahawa dosa-dosa adalah pintu yang 
besar bagi datangnya berbagai musibah kepada seorang hamba.
Firman Allah yang bermaksud:
"Dan apa saja musibah yang 
menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan
 Allah memaafkan sebahagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)" (Asy-Syura:30)
- Menunaikan kewajiban secara terus menerus
 
Memelihara rutin dalam menunaikan 
kewajiban, dan memperbanyak amalan sunat seperti puasa, solat, sedekah, 
kebaikan dan lain-lainnya. Terus menerus dalam menunaikan kewajiban dan 
memperbanyak amal sunat adalah salah satu sebab untuk mendapatkan 
kecintaan Allah kepada hambaNya, sebagaimana disebutkan di dalam hadits
Dari Abu Hurairah r.a ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : Bahawasannya Allah berfirman : 
"Barangsiapa memusuhi kekasihku maka aku nyatakan perang kepadanya. Dan tidaklah hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang lebih aku sukai daripada dengan apa-apa yang telah Aku perintahkan kepadanya. Dan hambaKu masih terus mendekatkan diri kepadaKu dengan amal sunnah sampai Aku mencintainya. Jika aku telah mencintainya maka Aku akan menjadi pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, dan menjadi penglihatannya yang dipakai untuk melihat, dan menjadi tangannya yang digunakan untuk menyentuh, Jika dia memohon kepadaKu nescaya Aku penuhi ia, dan jika ia memohon perlindungan kepadaku, nescaya aku beri perlindungan kepadaNya." (HR al-Bukhari)
"Barangsiapa memusuhi kekasihku maka aku nyatakan perang kepadanya. Dan tidaklah hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang lebih aku sukai daripada dengan apa-apa yang telah Aku perintahkan kepadanya. Dan hambaKu masih terus mendekatkan diri kepadaKu dengan amal sunnah sampai Aku mencintainya. Jika aku telah mencintainya maka Aku akan menjadi pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, dan menjadi penglihatannya yang dipakai untuk melihat, dan menjadi tangannya yang digunakan untuk menyentuh, Jika dia memohon kepadaKu nescaya Aku penuhi ia, dan jika ia memohon perlindungan kepadaku, nescaya aku beri perlindungan kepadaNya." (HR al-Bukhari)
- Bermajlis dengan orang-orang yang soleh
 
Berkumpul dengan sahabat-sahabat 
yang soleh, mendengarkan pembicaraan mereka, mengambil manfaat dari 
percakapan dan nasihat mereka. Dengan demikian berkumpul dengan mereka 
akan mendapatkan redha Allah, sekaligus membuat marah syaitan. Sebab 
itulah biasakanlah untuk duduk bersama dengan orang soleh dan mohonlah 
nasihat dari mereka, dari sana kamu akan melihat hatimu menjadi lapang.
- Membaca al-Qur'an
 
Membaca al-Qur'an dengan disertai 
tadabbur dan renungan merupakan salah satu sebab penting untuk 
menghilangkan duka lara yang menyelimuti hati. Bacaan al-Qur'an akan 
melahirkan ketenangan dan kelapangan di hati. 
Firman Allah:
Firman Allah:
"Orang-orang yang beriman dan 
hati mereka tenang dengan mengingat Allah, ketahuilah dengan mengingat 
Allah hati akan menjadi tenang." (ar-Ra’d:28)
- Berbuat ihsan kepada sesama makhluk
 
Ihsan kepada sesama manusia, dan 
memberikan manfaat dengan segala yang kita miliki adalah salah satu 
sebab terbukanya hati. Sifat pemurah, dermawan dan suka membantu orang 
lain akan melapangkan dada dan mengharumkan jiwa. Kerana itulah mari 
kita berusaha sekuat tenaga untuk menjadi orang yang dermawan dan suka 
membantu orang lain. Terutama kepada kedua orang tua, kerabat, tetangga,
 kawan-kawan dan lain-lainnya.
- Melepaskan dendam dari dalam hati.
 
Hasad, iri hati dan dengki merupakan
 sebab kesempitan dada seseorang. Sebaliknya kebersihan dan ketenteraman
 hati merupakan sebab lapangnya dada seseorang. Oleh kerana itu, marilah
 berusaha menyihatkan hati kita, menjauhi hal-hal yang menyebabkan dada 
terasa sesak. Marilah tinggalkan kebencian, permusuhan dan kedengkian 
kepada orang lain. Sebaliknya mari kita pupuk rasa cinta terhadap 
saudara-saudara kita, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
"Tidaklah beriman salah seorang dari kamu hingga ia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri." (HR al-Bukhari)
Wallahu a'lam..
 keinsafan-diri-ini.blogspot.com
No comments:
Post a Comment