Kini kita telah mengetahui bagaimana cara ujudnya gejala " histeria " di kalangan pelajar dan penuntut Melayu akhir-akhir ini. kita tek perlu lagi menempelak kepada anasir-anasir tahyul yang membabitkan perubahan sikap mereka ini.
Kejadian dan perlakuan " histeria " ini di pengaruhi dengan hanya menonton siaran yang ditayangkan oleh Astro melaui slot " Jangan Lupa Lirik " dan " Sehati berdansa ".
Hujah ini diperkuatkan dengan setiap minggu melalui siaran ini, hanyalah pemuda dan pemuda Melayu yang menjadi penonton, kita perhatikan gelagat mereka semasa menonton kedua-dua program ini? Bagaimana tingkah laku dan buruk perangai yang ditujukkan. Memang tidak napat dinapikan majoriti penonton adalah dari kalangaan generasi muda, tapi ada juga generai tua yang hadir juga berlagak seperti anak-anak muda, terpekek terlolong untuk memberikan sokongan kepada idola mereka.
Kita tidak nampak dimna pembentukan generasi muda yang diinginkan oleh stesyen TV ini yang sudah pasti ianya mendapat laluan dari pihak Kementerai Penerangan, Telekomukasi. Apakah dengan terpekek, terlonjat sana sini dapat memberikan satu-satu kebaikan, dari kalangan mereka ada juga anak gadis yang bertudung, mereka juga bersikap seperti " sudah di rasok polong ".
Memang dan harusnya kita sebagai orang tua merasa curiga atas program seperti ini, sudah pasti ianya memberikan keburukan dan penambahkan dalam membentuk generasi Muda. Pelaksanaan program pula berselindung di sebalik sumbangan dana untuk badan-badan tertentu, untuk rumah dan pengusahan seperti Badan Kebajikan untuk Penyakit Kanser, Rumah Kanak-kanak Cacat.
Untuk itu adalah diharapkan agar pihak berwajib memikirkan bagaimana cara terbaik untuk menapis setiap program agar dengan adanya program yang berunsurkan pemben tukan sahsiah di berikan keutamaan dalam pembentukan generasi muda untuk Malaysia.
DATUK YIP KUM FOOK will punish the great sin in Buddhism for destroying the sangha, he will not get away with what he did, his family and relatives will collapse in the future, no matter how many will suffer in a very hot hell, according to Buddhist teachings. .. He disturbs the Sangha as he opposes the teachings of Buddha
ReplyDeleteNow he is 68 years old and how long he wants to get money, the money he cheated will be destroyed and he won't get money or when he dies and he can't be with him, the family behind will suffer with his karma forever…
DATUK YIP KUM FOOK wants to show his face because he does not want to give up the position of temple president, suffering because of touching public property (temple), prayer (surau), church, Hindu temple, Buddhist temple as a public place for people to come and solve mental problems
Temple Taman Desa jaya, Kepong will collapse because he and he did evil to Buddhist monks and other committee members...he my mind is dirty because he plays politics(MCA) outside and brings politics to pray inside the Temple, many people and his close friends suffered with him because MCA gave him power to do that (understood)
And some Buddhist monks also took off their robes (resigned from being monks) because he or Datuk Yip Kum Fook invented a way to make Buddhist monks unable to stay in (samnak sambodhi, Taman Desa Jaya), so that all Buddhist monks could not stand. What happened, then the monk left (went) the Temple
Next paper, we need to explain more about situations and happenings of our Buddhist, all messages for recording for the world of Buddhist to know in the future, THANK YOU AND SHARE IT
From Ah Leong, Kepong
Shared by Fransis Leo…..need to careful with animals group(without brain)